Puluhan Petugas PSC 119 Puskesmas Dilatih Pembuatan Visum et Repertum
Meningkatnya laporan kejadian gawat darurat dan orang meninggal dunia, diperlukan kemampuan dan kesigapan petugas Public Safety Center (PSC) 119 di Puskesmas.
Mereka merupakan ujung tombak pelayanan gawat darurat, sehingga jika salah melakukan tindakan sekecil apapun akan berdampak besar pada proses penanganan selanjutnya apalagi jika kasus kegawatdaruratan dan kematian tersebut ada kaitannya dengan aksi kejahatan. Karenanya puluhan petugas Puskesmas se-Kabupaten Ponorogo dibekali ilmu dalam workshop yang di gelar di salah satu rumah makan.
Haryono Kasi Rujukan Dinas Kesehatan mengatakan, dalam pertemuan tersebut difokuskan pada pembuatan Visum et Repertum VER. Narasumber yang didatangkan dari RS Bhayangkara Kediri dr. Tutik Purwanti. Dijelaskan sebenarnya materi tentang Visum et Repertum pernah diajarkan dibangku kuliah tenaga kesehatan maupun dokter.
Tapi dalam kesempatan tersebut ilmu yang pernah mereka dapat di refresh lagi. Pembuatan Visum et Repertum dalam sebuah kasus kematian ataupun kegawatdaruratan sangat penting. Diperlukan kemampuan petugas PSC 119 dalam penanganan pertama sekaligus bisa mengidentifikasi dugaan faktor penyebab kematian untuk kasus meninggal.
Selain itu harus mampu menjelaskan tentang kondisi klinisnya yang dituangkan dalam suatu dokumen tertulis yang sah, yang bisa menjelaskan secara lengkap terperinci dan bisa dipertanggung jawabkan dimata hukum. (rl)