Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • BPBD Akan Bangunkan Rumah Bagi Warga Terdampak Longsor Wagir Kidul Pulung
  • Miftahul Rahman, Kepala MIM Prestisius, Sebelum Mengajar Masih Sempat Mencari Ikan di Sungai untuk Dijual
  • Masih Gelap Besaran UMK Ponorogo 2026, Disnaker Masih Tunggu Petunjuk Pusat dan Provinsi
  • Sudah Membaik, Dua Orang Ibu yang Sempat Dirawat di Puskesmas Pasca Musibah Bencana Tanah Longsor Wagir Kidul Pulung
  • Terkuak, Identitas Kerangka Manusia di Kawasan Hutan Desa Temon Sawoo Ponorogo, Polisi Pastikan Bukan Korban Pembunuhan
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2022
  • Juni
  • 18
  • Penanganan PMK Terkendala Minimnya SDM Jumlah Dokter dan Mantri Hewan
  • Headline
  • Jelajah

Penanganan PMK Terkendala Minimnya SDM Jumlah Dokter dan Mantri Hewan

Gema Surya FM Sabtu 18 Juni 2022 | 06:51 WIB
Masun PMK
Masun dalam keterangnnya terkait kendala penanganan PMK di Ponorogo. (Foto/Yudi)

Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo akui kekurangan Medik Veteriner (dokter hewan) dan Paramedik Veteriner (mantri hewan) untuk penanganan sapi yang terjangkit PMK.

Masun Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan mengakui kekurangan SDM tersebut. Pasalnya saat ini 9 orang dokter hewan harus mengcover 21 kecamatan. Bahkan misalnya dokter hewan Pudak yang kasus sapinya PMK harus menangani 2 kecamatan. Sehingga pihaknya mengajukan ke Bupati Sugiri Sancoko untuk merekrut tenaga relawan penanganan PMK, yang terdiri dari 12 dokter hewan dan 10 mantri hewan. 

Perekrutan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. Selain itu pihaknya juga masih menunggu bantuan SDM dari Provinsi Jawa Timur yang telah bekerjasama dengan 3 Universitas yang ada jurusan dokter hewan.

Pihaknya pun mengakui keterbatasan SDM juga berdampak pada pelaporan sapi yang mati karena terjangkit PMK. Sehingga tidak bisa dilakukan pengecekan secara langsung. Menurutnya petugas saat ini pengobatan jauh lebih utama. Sementara itu kasus PMK di Ponorogo ada 4.000 lebih kasus dan 75 persen berasal dari Pudak. (yd/rl) 

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Dampak PMK , Penjualan Daging Sapi Lesu
Next: OP Migor Curah Hanya Sentuh Kalangan Pedagang Mracang di Pasar

Related Stories

88888
  • Jelajah

Miftahul Rahman, Kepala MIM Prestisius, Sebelum Mengajar Masih Sempat Mencari Ikan di Sungai untuk Dijual

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 13:47 WIB
8686
  • Jelajah

BPBD Akan Bangunkan Rumah Bagi Warga Terdampak Longsor Wagir Kidul Pulung

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 14:07 WIB
7575
  • Jelajah

Masih Gelap Besaran UMK Ponorogo 2026, Disnaker Masih Tunggu Petunjuk Pusat dan Provinsi

Gema Surya FM Selasa 25 November 2025 | 13:32 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.