Angka kecelakaan lalu lintas di Ponorogo naik hampir 400 prosen selama arus mudik dan balik lebaran . Data yang disampaikan satlantas Polres, selama operasi ketupat semeru yang di gelar mulai 28 April hingga 9 Mei, telah terjadi lakalantas sebanyak 29 kali , dengan korban meninggal dunia 4 orang dan luka luka 45 orang dengan kerugian sekitar 70 juta rupiah .
AKP Ayip Rizal kasatlantas Ponorogo mengatakan Pelonggaran mudik saat lebaran, menyebabkan volume kendaraan di jalan Raya meningkat drastis yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas . Padahal lebaran tahun lalu , hanya terjadi ada 8 kecelakaan , meninggal dunia 1 orang, dan luka ringan sejumlah 18 orang, kerugian material 15 juta .
Masih kata AKP Ayip, kenaikan angka kecelakaan tersebut karena masyarakat tidak mudik selama 2 tahun terakhir., sehingga ketika tahun ini dilonggarkan maka dampaknya yang mudik meningkat dan volume kendaraan menjadi naik . Menurutnya mayoritas kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh human error atau kesalahan manusia .
Kecelakaan lalu-lintas saat operasi Ketupat Semeru ini terjadi menyebar di jalan wilayah Ponorogo . Untuk titik blackspot kecelakaan lalu lintas sudah diantisipasi oleh satlantas polres Ponorogo sehingga tidak terjadi kecelakaan lalu lintas . AKP Ayip mengungkap mereka yang meninggal dunia ada yang pelajar , pekerja dan lainnya . Pihaknya meminta masyarakat untuk lebih sadar berlalu lintas agar keselamatan dalam berkendara saat dijalan raya .