Berhasil Ditanam Di Trisono Babadan, Padi Varietas Sunggal Belum Tentu Cocok Ditanam Di Daerah Lain
Tidak semua daerah di Ponorogo cocok ditanami padi varietas sunggal . Meski varietas yang digadang gadang tahan serangan wereng tersebut sukses ditanam di Trisono Babadan bahkan panen raya dihadiri langsung gubernur jatim Khofifah, tapi belum tentu cocok di tanam di wilayah lain .
Pernyataan disampaikan Medi Susanto ,kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura dimana varietas sunggual sebenarnya sudah lama ada di Ponorogo . Bahkan petani sudah mengenalnya dan tidak semuanya bersedia menanam karena sudah tahu apakah wilayah nya cocok apa tidak ditanami varietas tersebut .
Diakui semakin banyak varietas padi akan menjadi banyak pilihan bagi petani . Untuk wilayah selatan , paling cocok jenis ciherang dan IR 64 , dan dua varietas itu masih menjadi favorit kalangan petani . Tapi ada juga petani yang suka bereksperimen dengan membawa varietas baru untuk di coba .
Namun pihaknya mengingatkan jangan sampai membawa OPT baru dengan varietas yang belum diketahui keunggulannya . Dijelaskan jika sunggal merupakan varietas unggul yang dikembangkan di ponorogo karena memiliki karakteristik usia panen 100-110 hari dengan hasil produksi sekitar 7-8 ton per hektar . Selain itu juga memiliki anakan yang banyak sehingga lebih tahan rebah dan cocok ditanam di dua musim yakni hujan maupun kemarau .