Pemkab Ponorogo ancang-ancang mengalokasikan 90 miliar rupiah untuk pembangunan monumen Reog, yang dibawahnya ada museum peradaban Ponorogo. Anggaran tersebut akan dianggarkan secara multiyears mulai tahun 2022 dan diprediksi tahun 2024 selesai .
Hanya saja kata Sugiri Sancoko Bupati Ponorogo anggaran sebesar itu tidak diambilkan dari APBD melainkan dari Provinsi. Tahun ini memperoleh bantuan keuangan dari Gubernur Jatim yakni sebesar 36 miliar yang akan masuk di APBD 2022, dengan rincian untuk pembangunan monumen Reog di kawasan Gunung gamping Sampung 30 miliar dan untuk water fountain di Ngebel 6 milyar.
Bupati mengatakan Pihaknya berjanji tidak akan merepotkan APBD, pasalnya anggaran Gubernur Khofifah sudah berjanji untuk memberikan bantuan keuangan. Untuk Detail Engineering Design (DED) pihaknya menggandeng ITS Surabaya sehingga dirinya hanya memberi konsep soal keindahan, namun dari segi teknis dan keamanan ITS yang berwenang.
Sekedar informasi, untuk membangun monumen Reog setinggi 126 Meter tersebut tidak hanya pekerjaan fisik saja, namun juga pekerjaan budaya, seni, hingga nilai artistik. Sugiri juga mengklaim bahwa tinggi monumen Reyog tersebut melebihi dari monumen Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang memiliki tinggi 105 meter.
