Penyaluran BPNT yang tidak lagi berupa barang ternyata membuat pada petani sayur di kawasan Pudak terpukul. Selama ini program tersebut dinilai sangat membantu menstabilkan harga sayur. Namun kini, harga sayur perlahan mulai anjlok lagi.
Seperti disampaikan Irwan Santoso, Ketua Paguyuban Petani Sayur Pudak. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak selain menerima keputusan tersebut. Padahal dengan dilibatkannya petani sayur dalam program tersebut selama 1.5 tahun ini, membuat harga sayur yang dulu selalu rendah kini berubah menjadi stabil.
Bahkan sejumlah petani juga lebih bersemangat untuk kembali menanam sayur. Dengan perubahan aturan ini, juga dikhawatirkan banyak petani yang enggan menanam sayur lagi.
Program BPNT, tambah Irwan, dinilai sangat membantu penyerapan sayur di pasar sehingga petani bisa merasakan keuntungan saat panen raya. Kini harga sayur sudah kembali terpuruk khususnya kubis yang tinggal seribu rupiah di tingkat petani.
Penyebabnya, salah satunya karena stok yang melimpah di pasaran. Biasanya jika harga sedang jatuh, petani lebih memilih memanfaatkan untuk pakan ternak. Sementara itu, yang masih bertahan di harga bagus hanyalah bawang pre saja.
