Cuaca Tidak Stabil, Peternak Ayam Petelur di Mlarak Pilih Kurangi Populasi

Meski harga telur mulai merangkak naik, ternyata tidak membuat para peternak sumringah. Pasalnya kini mereka dihadapkan dengan tantangan cuaca yang membuat produktivitas telur ayam menurun. Selain itu mahalnya pakan juga menjadi tantangan yang hingga kini belum ada solusi. Alhasil, peternak banyak yang memilih mengosongkan kandang.


Salah satunya dialami oleh Ahmad Sarbini, peternak dari Mlarak Ponorogo. Sebenarnya sudah ada kenaikan harga telur sejak 3 hari terakhir. Namun justru ada 40 persen peternak di wilayahnya yang gulung tikar. Mereka pilih menjual ayamnya ketimbang menjual telur.

Dikarenakan, banyak ayam yang sakit karena cuaca yang tidak stabil akhir-akhir ini. Akibatnya jumlah telur yang dihasilkan per harinya juga turun. Daripada rugi pakan lebih baik dijual sekalian dengan ayamnya. Kebanyakan para peternak tidak kuat dengan mahalnya biaya pakan dan perawatan.

Sebagai peternak mandiri, dirinya tidak memiliki alat untuk mengatur suhu. Berbeda dengan peternak modern yang punya modal besar untuk membuat usahanya tetap stabil.