Jelajah

Jumlah SD di Ponorogo Yang Harus Ditutup Karena Kekurangan Murid Bertambah

Jumlah sekolah Dasar (SD)  di Ponorogo yang harus ditutup karena kekurangan murid bertambah, kali ini ada 3 SD yakni SDN Wagir Lor Ngebel, SDN 2 Ngasinan Jetis, dan SDN 1 Jonggol Jambon terpaksa harus tutup. Imam Muslihin Kabid Pembinaan SD di Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo menjelaskan, Pihaknya sudah melihat langsung kondisi tiga SDN itu Sebelum  resmi melakukan penutupan. Ia mengatakan banyak pertimbangan untuk melakukan penutupan, namun jika dipertahankan juga tidak memungkinkan. Kondisi tersebut juga dilihat dengan cara menghitung jumlah murid taman kanak-kanak (TK) di sekitar sekolah dasar itu,  yang jumlahnya juga terus menyusut. Pertimbangan lain menutup sekolah juga karena pembiayaan yang tidak mencukupi sehingga kalau memaksa bertahan, para murid tidak akan mendapat jatah fasilitas yang memadai.

Imam mengungkapkan Ada opsi lain untuk tidak menutup Sekolah, Yakni menggabung dengan Sekolah lain atau Regrouping, seperti SDN 1 Somoroto yang tahun ini digabung dengan SDN 2 dan 3 Somoroto sehingga Kegiatan belajar mengajar di tiga Sekolah itu sekarang bertempat di SDN 2 Somoroto. Imam mengatakan, SDN 3 Somoroto empat tahun lalu bahkan sudah Regrouping lebih dulu dengan SDN 2 Somoroto, Berbeda dengan sistem regrouping murid yang sekolahnya ditutup boleh memilih sekolah sesuka hati, Mereka biasanya berpindah ke Sekolah yang terdekat dengan rumah.

Dindik juga mulai menghitung SDN lainnya yang berpotensi tutup atau Regrouping tahun depan, Sebab banyak sekolah yang mulai minim peserta didiknya. Misalnya di kawasan Kota, jumlah murid di SDN 1 dan 2 Banyudono juga menyusut jauh, namun terkait itu pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.