Pandemi, Jumlah Pemilih di Ponorogo Menurun Drastis Karena Meninggal Dunia
KPU Ponorogo terus melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, meski Pilkada serentak masih 3 tahun lagi.
Munajat, Ketua KPU Kabupaten Ponorogo mengatakan, update data pemilih berkelanjutan dilakukan setiap bulan sekali sesuai dengan SE KPU RI.
Hal itu berbeda dengan sebelumnya, dimana pemutakhiran data dilakukan ketika mendekati tahapan Pemilu.
Lebih lanjut dijelaskan, jika hasil update data pemilih setiap bulannya, ternyata terjadi perubahan data yang cukup signifikan. Pandemi covid 19 menyebabkan angka kematian di Ponorogo meningkat yang berdampak pada menurunnya jumlah pemilih.
Untuk bulan oktober, jumlah pemilih mencapai 751.248 pemilih. Jumlah tersebut menurun sekitar 1.102 pemilih dibanding bulan sebelumnya. Hal itu karena ada yang meninggal dunia, pindah ke luar kota, hingga menjadi TNI/ Polri.
Mereka masuk dalam kategori Tidak Memenuhi Syarat (TMS), sehingga di keluarkan dari data pemilih.
Sementara, untuk penambahan pemilih baru hanya sekitar 83 orang pada bulan Oktober. Pihaknya, tambah Munajat, terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Misalnya, Bawaslu, Dukcapil, TNI/ Polri.
Kegiatan Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) tersebut dilakukan setiap bulan melalui rapat pleno tertutup.