Ratusan GTT Yang Lolos P3K , Belum Mendapatkan Tempat Mengajar
Lolos diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja – P3K ,sempat membuat ratusan Guru tidak tetap-GTT di Ponorogo justru kebingungan . Bagaimana tidak , jika mereka tidak bisa bertugas karena belum mendapatkan tempat mengajar .
Kondisi tersebut disampaikan ruskamto wakil ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ,dimana dari 962 yang lulus tes PPPK, 177 GTT belum dapat sekolah . Sebenarnya pemerintah pusat sudah menunjuk sekolah tempat mereka bertugas tapi kenyataan di lapangan sekolah yang ditunjuk tersebut tidak membutuhkan tenaga guru .
Ironisnya disisi lain, masih banyak sekolah yang kekurangan tenaga pengajar . Setelah dilakukan evaluasi , data sekolah yang kekurangan tenaga guru tidak sinkron dengan kondisi di lapangan . Karenanya PGRI berharap data kebutuhan tenaga pengajar segera ada perbaikan .
Lebih lanjut Ruskamto menjelaskan penetapan passing grade yang tinggi dalam penilaian seleksi pengangkatan P3K , juga menyebabkan GTT yang lolos , kurang dari 50 prosen atau sekitar 962 orang . Data yang ada , Jumlah GTT di Ponorogo yang ingin mendaftar menjadi PPPK itu sebanyak 1.822 orang . Sedangkan Formasi tahun ini hanya 1.713 PPPK .
Pihaknya sempat mengajukan nilai fakta setiap GTT ke pemerintah pusat, karena GTT yang lolos seleksi saat itu hanya 30 prosen . Tak heran Pengumuman tes PPPK khusus guru ditunda dua kali .
Harapannya Lewat seleksi gelombang selanjutnya, 751 formasi PPPK yang tersisa dapat terisi para GTT yang belum lolos . Sekedar informasi hasil seleksi P3K Guru telah diumumkan 8 Oktober lalu.