Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • SKB Tiga Menteri, Anggaran Pagu Earmark Dana Desa Bisa Menutup Defisit Jatah Nonearmark
  • Jelang Libur Panjang, Omzet Pemesanan Tiket Travel Naik
  • Polsek Sawoo dan Instansi Terkait Lakukan Pemotongan Pohon yang Rawan Roboh dan Mati, Antisipasi Pohon Tumbang
  • Tagana Masuk Sekolah, Edukasi Bencana pada Pelajar yang Berada di Rawan Bencana
  • Tak Ingin Kasus SMK PGRI 2 Ponorogo Terulang, Kejari Ponorogo Kumpulkan Puluhan Kepala Sekolah di Hari Antikorupsi Sedunia
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Desember
  • 11
  • Terkait Tanaman Cabai di Desa Simo yang Harus Dibabat untuk Pendirian Koperasi Merah Putih, Ini Penjelasan Kepala Desa
  • Jelajah

Terkait Tanaman Cabai di Desa Simo yang Harus Dibabat untuk Pendirian Koperasi Merah Putih, Ini Penjelasan Kepala Desa

Gema Surya FM Kamis 11 Desember 2025 | 12:07 WIB
589423

Pemerintah Desa Simo Slahung Ponorogo buka suara terkait sebuah postingan di media sosial yang menulis keluhan petani cabai yang tanamannya harus dibabat gara-gara lahannya digunakan untuk pendirian Koperasi Merah Putih.

Kepala Desa Simo Slahung, Bambang Mungkar menjelaskan tidak ada masalah apa pun antara desa, masyarakat dan petani, di mana sejauh ini suasana di desanya sangat kondusif. Lahan yang akan didirikan bangunan Koperasi Desa Merah Putih merupakan tanah bengkok kepala desa yang selama ini disewa warga untuk bercocok tanam.

Karena pihak desa memerlukan untuk pembangunan Koperasi Merah Putih, maka penyewa harus menyerahkan tanah tersebut. Itu pun sudah ada kesepakatan terkait ganti rugi. Apalagi luas area lahan yang digunakan untuk koperasi hanya 25 x 30 meter sehingga menurutnya tidak terlalu luas.

Justru yang menjadi keresahan masyarakat terkait pasca adanya Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi pesaing bagi mereka yang memiliki usaha kecil. Namun setelah diberikan sosialisasi bahwa keberadaan Koperasi Desa Merah Putih malah membantu perekonomian warga, mereka akhirnya paham dan menerima.

Adapun postingan di salah satu akun media sosial menyebutkan petani resah lantaran tanaman cabai yang akan dibabat di saat harga cabai tengah meroket hingga 80 ribu rupiah per kilogram. Sehingga akhirnya mereka harus memanen lebih awal.

Situasi ini tentu bukan hal yang mudah. Di satu sisi, para petani menyayangkan karena cabai mereka sebenarnya belum mencapai hasil maksimal. Apalagi momentum harga sedang tinggi menjelang akhir tahun. Namun di sisi lain, pembangunan koperasi dianggap sebagai kebutuhan mendesak untuk mendukung ekonomi desa ke depan.

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Aksi Pencurian Gabah di Carat Kauman Terekam CCTV, Pelaku Seorang Laki-Laki Mengendarai Motor
Next: SMKN 2 Ponorogo Bantah Tudingan Pungutan Rp4 Juta, Sebut Hanya Miskomunikasi Wali Murid

Related Stories

anik4
  • Jelajah

SKB Tiga Menteri, Anggaran Pagu Earmark Dana Desa Bisa Menutup Defisit Jatah Nonearmark

Gema Surya FM Sabtu 13 Desember 2025 | 12:52 WIB
893419
  • Jelajah

Jelang Libur Panjang, Omzet Pemesanan Tiket Travel Naik

Gema Surya FM Sabtu 13 Desember 2025 | 12:42 WIB
odpo
  • Jelajah

Polsek Sawoo dan Instansi Terkait Lakukan Pemotongan Pohon yang Rawan Roboh dan Mati, Antisipasi Pohon Tumbang

Gema Surya FM Sabtu 13 Desember 2025 | 12:31 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.