
Operasi Zebra Semeru 2025 resmi berakhir pada 30 November 2025. Satlantas Polres Ponorogo mencatat selama operasi berlangsung, 17–30 November, terdapat 555 pelanggar yang terjaring ETLE mobile. Rata-rata pelanggaran yang terekam ETLE adalah tidak menggunakan helm dan berboncengan lebih dari dua orang.
Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Dewo Wishnu Setya Kusuma, mengatakan pelanggar didominasi oleh pelajar. Mereka mayoritas tidak menggunakan helm saat berkendara maupun berboncengan lebih dari dua orang. Selain itu, tercatat 14 tilang manual.
Menurutnya, selama Operasi Zebra Semeru terdapat 29.476 penindakan, di mana 29.177 pelanggar diberikan teguran lisan secara humanis. Lanjut AKP Dewo, selama dua pekan pelaksanaan operasi tersebut, Satlantas Polres Ponorogo juga mencatat penurunan angka kecelakaan lalu lintas. Dari tahun 2024 yang terdapat 18 kejadian, tahun ini turun menjadi 17 kejadian. Luka ringannya ada 19, dan angka fatalitasnya satu orang meninggal dunia.
Seperti diketahui, dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025, Satlantas Polres Ponorogo telah melakukan berbagai upaya preemtif dan preventif. Di antaranya penyuluhan dan penyebarluasan bahan sosialisasi tertib berlalu lintas yang menyasar sekolah-sekolah, kampus, perusahaan hingga berbagai komunitas.
Setidaknya ada 59.492 aktivitas yang dilakukan mulai ramp check kendaraan, pengecekan kelengkapan kendaraan, penempatan personel di titik rawan pelanggaran, serta peningkatan patroli dan turjagwali di wilayah hukum Polres Ponorogo.



