
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo mengusulkan agar produk olahan makanan berbahan dasar pangan lokal dimasukkan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Usulan ini muncul setelah Pemkab berkolaborasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menggelar Lomba Cipta Menu Berbahan Dasar Pangan Lokal di Gedung Sasana Praja, Senin (27/10/2025).
Kegiatan yang mengusung program Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) itu bertujuan mengampanyekan konsumsi pangan lokal serta membantu menurunkan angka stunting dengan menciptakan menu sehat dan kreatif bagi keluarga rentan, seperti ibu hamil dan anak balita.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan bahwa lomba ini menjadi ajang untuk menggali potensi pangan lokal yang selama ini kurang dimanfaatkan.
“Lomba cipta menu makanan ini bukan berbahan dasar beras maupun tepung, melainkan aneka jenis umbi, mulai singkong, uwi, talas, porang, jagung, dan lainnya. Karbohidrat itu tidak hanya beras,” ujar Sugiri.
Menurutnya, pangan lokal tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mudah didapat bahkan melimpah di Ponorogo.
“Rasanya pun tidak asing, karena sesuai dengan lidah masyarakat kita sendiri,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Ponorogo, Susilowati Sugiri Sancoko, menegaskan pentingnya peran ibu-ibu PKK dalam menghadirkan menu makanan bergizi di lingkungan keluarga.
“Tubuh manusia membutuhkan sekitar 45 persen zat gizi, termasuk vitamin. Karena itu, saya mengajak ibu-ibu PKK mampu menghadirkan menu makanan yang beragam, minimal untuk keluarganya,” tutur Susilowati.
Ia juga mengapresiasi kreativitas para peserta dari 21 kecamatan se-Ponorogo yang menampilkan beragam menu olahan unik berbasis pangan lokal.
“Harapan saya, ke depan kegiatan seperti ini tidak hanya sekadar lomba, tetapi bisa menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat untuk menciptakan generasi yang unggul,” pungkasnya.



