
Rumah almarhum dipasangi garis polisi, untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (Foto/Dok. Polsek Siman)
Warga RT 02 RW 01 Jalan Sedap Malam, Desa Sekaran, Siman, Ponorogo, dibuat geger dengan meninggalnya Sirmadi, warga setempat di dalam rumahnya.
Lelaki 65 tahun itu ditemukan dengan posisi terbujur kaku di lantai dapur, Selasa siang (23/9/25).
AKP Nanang Budianto, Kapolsek Siman, mengatakan pihaknya meluncur ke lokasi bersama tim Inafis Polres dan petugas kesehatan puskesmas.
“Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban sehingga kuat dugaan korban kena serangan jantung,” kata AKP Nanang.
Diperkirakan korban meninggal dunia lebih dari 24 jam sebelum ditemukan karena jenazah sudah mulai bengkak dan mengeluarkan bau.
Tetangga memperkirakan almarhum meninggal pada Minggu 21 September 2025 karena pintu rumah korban tertutup rapat sejak hari itu dan tidak terlihat batang hidungnya. Terakhir, pada Sabtu malam masih terlihat membeli rokok dan air di warung dekat rumahnya.
“Yang pertama kali menemukan jenazah adalah keponakan korban yang curiga tidak melihat keberadaan almarhum sejak tiga hari terakhir. Ketika ditelpon, HP-nya hanya nada dering tapi tidak pernah diangkat,” imbuhnya.
Karena itu, ia memanggil tetangga untuk mendobrak pintu rumah korban. Alangkah terkejutnya melihat korban sudah dalam kondisi tak bernyawa terlentang di lantai dapur sehingga akhirnya melapor ke polisi.
Dijelaskan, korban sebelumnya berdomisili di Jakarta Utara bersama anak istrinya. Satu bulan lalu, ia pulang ke Ponorogo di kampung halamannya. Kepada istrinya sempat telpon mengeluh dadanya nyeri di bagian kiri. Almarhum saat berada di kampung sempat melakukan panen jagung bersama polisi sekitar dua pekan lalu. (rl/ab)