
Keluaga Wigih menunjukkah foto ketika almarhum bekerja di PT Freeport Indonesia. (Gema Surya/Yudi)
Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Wigih Hartono (38), warga Desa Nambak, Kecamatan Bungkal. Jenazah Wigih, korban tewas longsor di area tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia, tiba di rumah duka pada Ahad, 21 September 2025.
Saat peti jenazah diturunkan, tangis histeris pecah. Bahkan sang istri, Jarmini, sempat jatuh pingsan karena tak kuasa melihat suaminya pulang dalam kondisi tak bernyawa. Usai disalatkan dan disemayamkan di rumah duka, Wigih kemudian dimakamkan di TPU desa setempat.
Mahmud, Kepala Dusun Nambak Tengah, Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, membenarkan kabar duka tersebut. Menurutnya, pihak keluarga telah menerima pemberitahuan langsung dari perusahaan sesaat setelah peristiwa longsor terjadi pada 8 September lalu.
Diketahui, Wigih Hartono telah bekerja di PT Freeport Indonesia selama tujuh tahun terakhir sebagai teknisi listrik. Beberapa anggota keluarga bahkan sempat berangkat ke Papua untuk menunggu proses evakuasi hingga akhirnya jenazah ditemukan dan dipulangkan.
Sebagai informasi, Wigih Hartono merupakan satu dari tujuh korban tertimbun longsor tambang bawah tanah di area Grasberg Block Cave (GBC) PT Freeport Indonesia. Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Sabtu, 20 September 2025, pagi waktu Indonesia Timur. (yd/ab)



