
Salah satu banner yang dipasang sebagai peringatan untuk penjual kalender, pengamen, dan pengemis agar tidak memasuki wilayahnya karena masyarakat sudah resah. (Foto/Santoso)
Kesal dengan banyaknya orang tak dikenal yang menawarkan kalender, minta sumbangan, dan jual stiker, warga RT 2/RW 1 Dukuh Jabon Muneng Balong, Ponorogo, sepakat pasang banner.
Sedikitnya ada 3 banner yang dipasang di sejumlah titik strategis yang intinya melarang masuk ke wilayah setempat bagi penjual stiker, kalender, sales rumahan, minta sumbangan, pengamen, dan pengemis.
“Ceritanya warga saya itu sudah resah dengan ulah dari peminta sumbangan, ada yang ngamen, pengemis, yang rata-rata datang dari luar daerah,”Santoso, Ketua RT 2/RW 1 Dukuh Jabon Muneng Balong.
Ada yang mengatasnamakan pribadi, ada juga dari pondok pesantren. Namun, ketika dicek di Google, ponpes itu sudah tutup bahkan tidak ada keberadaannya sehingga berpotensi penipuan.
“Daripada masyarakat capek menolak jika kedatangan orang tak dikenal yang bertamu dengan tujuan tersebut, maka dipasangi banner saja agar bisa dibaca,” tegasnya.
Informasinya, beberapa dukuh lain di wilayah Balong juga akan memasang banner yang sama untuk menolak kedatangan orang jual kalender, minta sumbangan, pengemis, maupun pengamen. (rl/ab)