
Pelaksanaan uji coba kedua Pasar Minggu di Jalan Baru Suromenggolo, Ahad pagi 13 Juli 2025, kembali dipadati pengunjung. Namun di balik tingginya antusiasme warga, sejumlah persoalan masih muncul, terutama soal ketertiban pedagang dan kemacetan lalu lintas.
Setyo Budiono, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Sarpras Dinas Perhubungan Ponorogo, menyebut pelaksanaan pasar masih jauh dari kata tertib. Sejumlah pedagang masih semrawut dan sulit diatur, bahkan ada yang tetap berjualan meski waktu operasional sudah habis.
“Kesepakatannya, pasar minggu digelar dari jam 6 pagi sampai jam 9. Tapi kenyataannya banyak pedagang yang masih menggelar dagangan setelah jam tersebut. Ini menimbulkan kemacetan saat arus lalu lintas mulai kembali dibuka,” jelas Setyo.
Ia menambahkan, kemunculan pedagang baru di Jalan Pramuka juga menjadi perhatian serius. Keberadaan mereka menyebabkan kepadatan dan gangguan lalu lintas karena memakan badan jalan yang seharusnya steril untuk kendaraan.
“Kami akan bahas catatan evaluasi ini bersama tim. Harapan kami, seluruh pedagang bisa menaati aturan dan jadwal yang telah disepakati. Jalan adalah fasilitas umum, bukan hanya untuk kepentingan sebagian pihak,” tegasnya.
Meski begitu, Setyo mengakui antusiasme masyarakat terhadap Pasar Minggu cukup tinggi. Dalam dua kali pelaksanaan uji coba, lokasi selalu ramai dikunjungi warga yang datang untuk berbelanja, berolahraga, hingga sekadar bersantai.