Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Retak – Retak Dibagian Tangan Patung Klono Sewandono Monumen Bantarangin Sumoroto,Karena Tersambar Petir
  • Dicurigai Akan Berbuat Onar di Kota Reog, 4 Orang Nyamar Ojol Diamankan Polisi
  • Pakan Naik, Harga Telur Ayam Tidak Stabil, Peternak Lesu
  • Bupati Ponorogo Ajak Nyanyikan Lagu Indonesia Raya 3 Stanza Saat Acara Resmi
  • Warga Sendang Ngrayun Beli Honda Beat dengan Uang Koin Senilai 20 Juta Lebih, Kado Ultah untuk Anaknya
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Juli
  • 2
  • Banyak Lansia yang Dititipkan ke Panti Dhuafa Lansia Jetis, Karena Anak Repot Tak Sanggup Urus Ortu
  • Headline
  • Jelajah

Banyak Lansia yang Dititipkan ke Panti Dhuafa Lansia Jetis, Karena Anak Repot Tak Sanggup Urus Ortu

Gema Surya FM Rabu 2 Juli 2025 | 12:58 WIB
rama

Sempat viral di media sosial dua anak asal Surabaya yang menitipkan ibu kandungnya ke Griya Lansia di Malang. Dua anak tersebut dihujat netizen karena dituding membuang ibunya.

Setelah video sang ibu yang mengalami kelumpuhan diunggah pihak yayasan dan menyebar luas di media sosial, kedua anak tersebut akhirnya mengambil kembali ibunya dari panti.

Fenomena serupa ternyata juga terjadi di Kabupaten Ponorogo, tepatnya di Panti Duafa Lansia Desa Turi, Kecamatan Jetis. Di tempat ini, banyak lansia yang dititipkan anak-anaknya karena berbagai alasan.

“Sebagian besar alasan mereka menitipkan orang tuanya karena sibuk bekerja, faktor ekonomi, atau memang tidak ada yang sanggup mengurus,” ujar Rama Pilip, pengurus Panti Duafa Lansia.

Rama mengaku pihaknya sebenarnya membuka diri untuk menerima para lansia, namun dengan catatan bahwa panti tersebut bersifat swasta dan berbayar.

“Kami bersedia menerima, tapi karena ini panti swasta, maka jelas berbayar. Namun dalam perjalanannya banyak yang tidak bertanggung jawab. Sudah menitipkan, tapi tidak dijenguk, bahkan pembayaran pun macet,” imbuhnya.

Lebih menyedihkan, kata Rama, ketika ada lansia yang meninggal dunia, pihak keluarga tak kunjung datang meski sudah dihubungi.

“Awalnya dititipkan baik-baik. Tapi pada akhirnya malah ditelantarkan. Bahkan ada yang meninggal, kami sudah beri tahu, tetap saja tak mau datang,” katanya prihatin.

Saat ini, terdapat 11 orang lansia yang dititipkan di panti tersebut. Namun dari jumlah itu, tiga di antaranya terancam akan dipulangkan karena keluarga tak lagi memenuhi kewajiban pembayaran.

“Kalau memang terlantar, tidak punya anak atau keluarga, kami akan bantu dan rawat. Tapi kalau masih ada anak, seharusnya jadi tanggung jawab mereka,” tegas Rama.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Libur Panjang, Perpusling akan Kembali Sambangi Tempat Wisata
Next: Grup Reog Singo Taruno Budoyo SMPN 1 Ponorogo Juara dalam FRR XXI, Wujud Komitmen Jaga dan Hidupkan Warisan Budaya Leluhur

Related Stories

AKBP Andin Wisnu ketika ditemui Gema Surya dalam sebuah wawancara terkait bendera One Piece. (Gema Surya/Yudi)
  • Headline
  • Jelajah

Dicurigai Akan Berbuat Onar di Kota Reog, 4 Orang Nyamar Ojol Diamankan Polisi

Gema Surya FM Selasa 2 September 2025 | 12:14 WIB
patung klono sewandono
  • Headline
  • Jelajah

Retak – Retak Dibagian Tangan Patung Klono Sewandono Monumen Bantarangin Sumoroto,Karena Tersambar Petir

Gema Surya FM Selasa 2 September 2025 | 13:54 WIB
ayam
  • Jelajah

Pakan Naik, Harga Telur Ayam Tidak Stabil, Peternak Lesu

Gema Surya FM Selasa 2 September 2025 | 11:21 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.