
Perayaan Grebeg Suro 2025 membawa dampak positif bagi sektor perhotelan di Ponorogo. Hotel Maesa, salah satu hotel ternama di pusat kota, mencatat lonjakan tingkat hunian sejak dimulainya rangkaian acara pada 16 Juni 2025.
“Awal tahun, tepatnya Januari hingga April, okupansi sempat turun. Tapi sejak pertengahan Juni, mulai ada peningkatan signifikan,” ujar Hadi Prayitno, Pengelola Hotel Maesa, Sabtu (22/6/2025).
Puncaknya terjadi pada 25–26 Juni, di mana seluruh kamar terisi penuh. Bahkan, pemesanan melalui agen perjalanan sudah ditutup sejak 21 Juni karena tingginya permintaan.
“Kami mencatat peningkatan okupansi lebih dari 40 persen dibanding bulan-bulan sebelumnya. Mayoritas tamu berasal dari luar kota, banyak yang datang dalam rombongan, baik peserta maupun penonton festival budaya,” jelasnya.
Hadi optimistis tingkat hunian bisa mencapai 80 persen hingga Grebeg Suro berakhir pada 28 Juni. Ia juga menilai pelibatan hotel oleh Pemkab Ponorogo, seperti dalam program Ponorogo Great Sale, sangat berdampak positif.
“Pemerintah juga menjaga stabilitas harga dan mendukung pelaku usaha. Kami sendiri memberikan diskon khusus selama event berlangsung,” katanya.
Dalam mendukung atmosfer budaya Grebeg Suro, Hotel Maesa turut mengenakan busana khas Warok untuk seluruh karyawan.
“Itu sesuai imbauan resmi, dan kami sambut dengan antusias,” tambah Hadi.
Sebagai bagian dari pengalaman wisata, hotel juga bekerja sama dengan pusat oleh-oleh lokal untuk menghadirkan spot foto bernuansa Ponoragan di area hotel.