
Gambar ilustrasi
Hati-hati dengan informasi lowongan kerja yang berseliweran di media sosial (medsos) akhir-akhir ini. Dyah, warga Kertosari Babadan, menyampaikan bahwa anaknya nyaris saja tertipu dengan info loker di Facebook yang mencatut nama Puskesmas Babadan.
Untungnya, dirinya belum transfer uang ke pelaku karena langsung konfirmasi dengan datang langsung ke Puskesmas Babadan.
“Ternyata di sana tidak pernah buka lowongan kerja dan nama-nama yang disebut dalam info loker itu tidak ada,” jelas Dyah.
Ceritanya, lanjut Dyah, anaknya mendapat info ada lowongan kerja di Puskesmas Babadan dari adiknya yang mengetahui postingan itu di FB. Setelah itu, anaknya menindaklanjuti dengan menghubungi melalui chat WhatsApp atas nama Ririn Mulyati, HRD kantor.
Kemudian berlanjut via chat WhatsApp, di mana HRD itu menyampaikan persyaratan seperti surat lamaran/CV bisa berbentuk PDF atau bisa ditulis tangan, fotokopi KTP, KK, ijazah masing-masing 2 lembar, dan pas foto 3×4 sebanyak 4 lembar, surat rekomendasi penerimaan karyawan baru beserta materai 10.000, surat sehat bisa dari puskesmas, klinik, atau dokter.
“Itu juga disebutkan akan ada interview pada Rabu, 7 Mei 2025 mulai pukul 09.00 WIB,” imbuhnya.
Karenanya, anaknya cukup senang sehingga langsung memenuhi apa yang menjadi ketentuan lamaran. Namun dirinya curiga karena sebelum datang interview disuruh transfer uang Rp50 ribu rupiah untuk administrasi. Meski jumlahnya tak besar, dirinya tak bersedia transfer dan memilih menanyakan langsung ke Puskesmas Babadan.
Ternyata, Puskesmas Babadan tak pernah buka lowongan kerja, dan ketika dihubungi, nomor HRD di loker palsu itu sudah tidak merespons.
Harapannya, Puskesmas Babadan memberikan klarifikasi atau pengumuman di medsos ataupun media massa, agar tidak ada korban lainnya, apalagi momen lulusan sekolah dipastikan banyak pencari kerja. (rl/ab)