
Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo akan memperluas dan menggencarkan skrining kesehatan menyusul temuan 13 pekerja warung remang-remang di wilayah Kecamatan Siman yang terindikasi terjangkit HIV/AIDS. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat terhadap potensi penyebaran virus yang kian mengkhawatirkan.
Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Dyah Ayu Puspitangingarti, mengungkapkan bahwa 13 penjaga warung tersebut diketahui positif HIV setelah menjalani tes kesehatan.
“Ini menjadi perhatian serius kami. Kami akan memperluas skrining di sejumlah lokasi yang dianggap rawan, seperti tempat hiburan malam (THM), tempat karaoke, dan kos-kosan,” jelas Dyah Ayu, Selasa (7/5/2025).
Ia menambahkan, skrining kesehatan sejatinya merupakan agenda rutin Dinkes. Namun, jika ada laporan masyarakat mengenai lokasi tertentu yang dicurigai menjadi titik penyebaran HIV, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami langsung gerak cepat jika ada laporan dari masyarakat. Ini bagian dari upaya pencegahan dan penanganan dini,” imbuhnya.
Dinkes juga menjamin bahwa setiap warga yang terdeteksi HIV akan mendapat pengobatan secara rutin, tanpa memandang latar belakang maupun domisili pasien.
“Pengobatan tetap kami berikan, tidak mengenal asal pasien. Ini bagian dari komitmen kami dalam memutus rantai penyebaran HIV/AIDS,” tegas Dyah Ayu.