
Dwi Agus Prayitno Ketua DPRD Ponorogo ditemui Gema Surya dalam sebuah keterangan ketiak ditemui Gema Surya. (Dok. Gema Surya)
Rencana pembukaan Sekolah Rakyat (SR) pada awal tahun ajaran baru mendapat perhatian serius dari DPRD Ponorogo. Dengan waktu persiapan yang tersisa sekitar dua bulan, legislatif mewanti-wanti agar pelaksanaan program yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu tidak dilakukan secara asal-asalan.
Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, menegaskan bahwa pihaknya akan mengawasi secara ketat segala proses persiapan. Mulai dari penentuan lokasi, penyediaan tenaga pendidik, hingga penjaringan calon siswa menjadi perhatian utama. “Pengawasan melekat akan kami lakukan agar program ini berjalan maksimal di Ponorogo,” ujarnya.
Diketahui, Kementerian Sosial berencana menggunakan Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai lokasi sementara kegiatan belajar mengajar (KBM) SR.
Dwi Agus juga mengingatkan agar program ini benar-benar tepat sasaran. Ia menekankan agar masyarakat kurang mampu, khususnya yang masuk kategori Desil 1, tidak sampai terlewat dari program prioritas tersebut. “Kami mendorong transparansi di seluruh tahapan persiapan. Jangan sampai ada warga yang seharusnya mendapat manfaat, justru tidak terakomodasi,” pungkasnya.