
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur,Emil Elestianto Dardak berkunjung ke Ponorogo, Rabu 23 April 2025. Orang nomor dua di Pemprov jawa timur itu tak hanya menanam padi serentak, tapi juga melakukan panen raya padi masa tanam (MT) 2 di area persawahan Desa Purwosari, Kecamatan Babadan.
mengapresiasi tingginya produksi padi di Bumi Reog yang mampu melampaui rata-rata produksi padi di tingkat provinsi.
“Produksi padi di Ponorogo ini luar biasa, bisa mencapai rata-rata 7,5 ton per hektare. Sementara rata-rata produksi di Jawa Timur sekitar 5,73 ton per hektare,” ujar Emil.
Ia juga menyoroti potensi pertanian di Babadan yang sangat tinggi karena bisa mencapai hingga tujuh kali musim tanam.
“Di sini indeks pertanamannya 3,5. Artinya dalam setahun bisa dilakukan lebih dari tiga kali tanam, ini luar biasa,” tambahnya.
Emil menjelaskan bahwa hingga saat ini, Jawa Timur telah melaksanakan panen raya padi di lahan seluas 227 ribu hektare dari total target nasional 296 ribu hektare yang harus diselesaikan hingga akhir April 2025.
“Setidaknya Jawa Timur telah menyumbang hampir seperempat dari total panen nasional. Ini menjadi bukti bahwa Jatim serius ingin menjadi lumbung pangan nasional,” tegas Emil.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan panen tidak hanya bergantung pada luas lahan, tetapi juga strategi distribusi dan kesiapan logistik.
“Kuncinya adalah panen bisa lebih cepat, lalu hasilnya segera dibeli oleh Bulog. Benih harus tersedia, dan pupuk harus tercukupi dengan harga wajar sesuai HET,” ujarnya.
Panen raya ini juga dihadiri oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko serta jajaran Forkopimda Ponorogo yang turut mendampingi Wakil Gubernur selama kegiatan berlangsung.