
Jalan raya Ponorogo Pacitan tepatnya di desa Tugurejo Slahung Ponorogo yang sempat ditutup total karena tanah longsor akhirnya bisa dibuka. Meski masih diberlakukan sistem buka-tutup, semua kendaraan sudah bisa melewati jalur tersebut sejak Selasa, 18 Maret 2025, dini hari.
Kepala Desa Tugurejo, Slahung, Siswanto, menjelaskan, “Tanah longsor terjadi sekitar pukul 21.30 dengan ketinggian 50 meter dan lebar 20 meter yang menutupi dua pertiga badan jalan.” Ia menambahkan bahwa material longsor terdiri dari bongkahan batu besar, tanah, dan pepohonan di sekitarnya.
Pasca menerima laporan, pihaknya bersama Destana Desa, Koramil, dan Polsek segera bergerak untuk menyingkirkan material longsor serta pohon roboh yang menutupi badan jalan. “Sekitar pukul 12.00, akhirnya jalur bisa dibuka kembali meski masih diberlakukan sistem buka-tutup,” ujarnya.
Saat jalur tersebut ditutup, lanjut Siswanto, “Kendaraan harus dialihkan ke jalan alternatif, sementara sejumlah kendaraan bermuatan berat dan bus harus tertahan sekitar tiga jam.”
Sementara itu, alat berat dari Bina Marga Madiun telah berada di lokasi sejak Selasa pagi, 18 Maret, untuk membantu evakuasi material longsor. “Diperkirakan akan butuh waktu beberapa hari untuk menyingkirkan material longsoran, apalagi ada bongkahan batu besar,” pungkasnya.