
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan menjalin kerja sama antar daerah untuk menyuplai kebutuhan bahan pangan di Bumi Reog. Langkah ini dilakukan guna mengendalikan inflasi, terutama menjelang Idul Fitri.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengakui bahwa sejumlah komoditas pangan di daerahnya masih bergantung pada pasokan dari luar. “Ada beberapa bahan pangan seperti sayur mayur, cabai, dan komoditas lainnya yang disuplai dari luar Ponorogo. Karena itu, ketika terjadi lonjakan harga, kami tidak tinggal diam,” ujarnya, Jumat (14/3).
Menurut Sugiri, pihaknya ingin memastikan inflasi tetap terkendali agar daya beli masyarakat meningkat dan petani lokal tidak mengalami kerugian. “Sejak Januari hingga pertengahan Februari, harga bahan pokok di pasaran cenderung turun. Namun, seminggu menjelang Ramadhan, harga kembali mengalami lonjakan,” tambahnya.
Kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan ini memang menjadi tren tahunan. Oleh karena itu, Pemkab Ponorogo bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan berupaya menjaga ketersediaan bahan pangan dengan harga yang stabil.
Selain kerja sama antar daerah, pemkab juga akan mengadakan operasi pasar jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar. “Operasi pasar ini tidak hanya dilakukan di pasar tradisional, tetapi juga di lokasi-lokasi strategis yang mudah dijangkau masyarakat,” jelas Sugiri.
Dengan langkah ini, Pemkab Ponorogo berharap harga bahan pokok tetap terkendali sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang.