
Nasib apes menimpa Adi, warga Desa Sendang, Ngrayun, Ponorogo. Sales rokok itu mengaku kehilangan uang Rp5 juta usai bertransaksi di sebuah toko di wilayah Balong.
“Saya baru saja keluar dari toko, tiba-tiba didatangi dua orang yang menurut saya bukan warga negara Indonesia,” ujar Adi.
Menurutnya, dua laki-laki bertubuh tegap, berhidung mancung, dan berkulit putih, salah satunya memakai masker meminta tukar uang dengan dalih akan membeli sabun di toko tersebut.
“Sambil memperlihatkan uang seratus ribu rupiah, mereka minta ditukar dengan sepuluh lembar pecahan Rp10 ribu,” lanjutnya.
Karena niat menolong, Adi mengeluarkan dompet besar berisi uang hasil penjualan rokok. Saat itu, ia sedikit kesulitan mengeluarkan uang yang sudah disusun rapi dalam dompet. Tiba-tiba, salah satu pelaku merampas sejumlah uang dari dalam dompetnya.
“Lucunya, saya sama sekali tidak berontak, bahkan membiarkan begitu saja. Padahal saat itu banyak orang, dan posisi saya di atas motor di depan toko,” ungkap Adi.
Setelah mengambil sejumlah uang pecahan seratus ribu, pelaku mengembalikannya dan langsung pergi menggunakan mobil Avanza hitam. Adi baru menyadari kehilangan uang usai salat Asar di masjid. Ketika menghitung uang untuk setoran rokok, yang semula Rp12 juta, ternyata hanya tersisa Rp7 juta.
“Seingat saya, dua orang itu sudah mengembalikan semua uang saya, tapi ternyata ada Rp5 juta yang hilang,” katanya.
Adi segera kembali ke toko untuk menanyakan keberadaan CCTV. Sayangnya, rekaman CCTV tidak menangkap dengan jelas saat dirinya mengeluarkan dompet karena tertutupi tubuh pelaku. Pemilik toko sendiri mengira dua pelaku yang berbicara dengan Adi adalah bosnya, sehingga tidak begitu memperhatikan kejadian tersebut.