
Belasan remaja yang masih berusia sekolah diamankan polisi pada Rabu (5/3) dini hari karena diduga hendak menggelar perang sarung. Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan sejumlah sarung yang telah dimodifikasi di dalam jok motor.
Kapolsek Kota Ponorogo, AKP Catur Juli Hermawan, mengatakan para remaja tersebut diamankan di dua lokasi berbeda, yakni di kawasan Alun-Alun Ponorogo dan Stasiun Batoro Katong. “Mereka masih duduk di bangku sekolah menengah pertama. Selain itu, beberapa kendaraan bermotor yang mereka gunakan juga turut kami amankan,” ujarnya.
Untuk memberikan efek jera, para remaja yang terjaring akan dikenakan wajib lapor dua kali dalam sepekan. “Mereka mengaku hanya ingin mengisi waktu sambil menunggu sahur dengan perang sarung, tetapi aktivitas ini jelas meresahkan masyarakat,” tegas AKP Catur.
Lebih lanjut, pihak kepolisian akan terus melakukan patroli rutin selama bulan suci Ramadan. “Razia perang sarung menjadi perhatian kami, selain balap liar, karena bisa berujung pada tindakan yang lebih berbahaya,” pungkasnya.