
Luar biasa! Tiga pelajar SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo) dikirim ke Malaysia untuk mengikuti program Lawatan Pendidikan Dokter Muda yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan setempat. Program ini berlangsung dari 23 hingga 26 Februari 2025.
Didampingi oleh dua guru, ketiga siswa, yakni Galang Abi Manyu Priambodo, Fauza Aqila Ramadhani, dan Naufal Ayyash Samidhia, tiba di Kuala Lumpur pada Ahad pagi, 23 Februari 2025. Pada hari pertama, Senin, 23 Februari 2025, rombongan Lawatan Pendidikan melakukan city tour ke beberapa destinasi populer seperti Batu Caves, Menara Kembar, dan Pasar Seni Central Market.
Sugeng Riadi, guru pendamping sekaligus Kepala SMA Muhipo, mengungkapkan bahwa para siswa sangat antusias dan bersemangat menjelajahi keindahan Kota Kuala Lumpur. “Mereka juga belajar tentang masalah kesehatan karena di Negeri Jiran, masalah kesehatan menjadi bagian dari kurikulum pendidikan,” ujar Sugeng Riadi.
Pada hari kedua, para siswa mengikuti konferensi di Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) yang membahas dampak teknologi AI terhadap psikologis anak dengan narasumber Dr. Abdul Roshid. “Siswa yang dipilih untuk mengikuti Lawatan Pendidikan berasal dari kelas bilingual karena harus bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan Melayu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sugeng Riadi menjelaskan bahwa rombongan Lawatan Pendidikan SMA Muhipo ke Malaysia juga didampingi oleh Pondok Pesantren Darul Falah. Yang patut disyukuri, SMA Muhipo telah menandatangani kerja sama dengan 11 Sekolah Menengah Kebangsaan di Wilayah Negeri Sembilan, Malaysia. Kerja sama ini difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Jabatan Negeri Sembilan Malaysia dan akan terus berlanjut dengan program Dokter Muda.
Pengalaman ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi para siswa. Mereka tidak hanya belajar tentang proses bepergian ke luar negeri, seperti pemeriksaan barang bawaan, boarding, pengecekan imigrasi, dan administrasi lainnya, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang budaya, pendidikan, dan banyak hal lainnya selama empat hari di Malaysia.