
Sepekan digelar operasi keselamatan semeru 2025, Satlantas Polres Ponorogo mencatat ada 179 pelanggaran. Dari ratusan pelanggaran itu, didominasi kendaraan roda dua dengan jenis pelanggaran administrasi. Seperti disampaikan Kanit Kamsel Satlantas Polres Ponorogo, mulai 10-17 Februari, operasi keselamatan sudah diwarnai ratusan pelanggaran.
Dari jumlah itu, 129 pelanggaran berkaitan dengan STNK, 12 pelanggar tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM). Kemudian, polisi juga melakukan penindakan terhadap 4 pengemudi kendaraan roda empat tidak menggunakan safety belt, serta 34 pengendara roda dua karena tidak melengkapi surat-surat kendaraan dan tidak menggunakan helm SNI. Tak hanya itu, petugas juga menindak 19 pelanggar yang masih nekat menggunakan knalpot brong.
Lebih lanjut dijelaskan, selama kegiatan Operasi Keselamatan Semeru 2025 ini, kepolisian akan terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pelajar. Mereka terus didorong agar tertib berlalu lintas.
Seperti diketahui, Operasi Keselamatan Semeru 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai 10-23 Februari 2025. Di Ponorogo, sasaran prioritasnya adalah berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, pengendara tidak menggunakan helm SNI. Kemudian, pengendara roda empat tidak menggunakan safety belt, menggunakan hp saat berkendara. Berikutnya, pengendara di bawah pengaruh alkohol, knalpot tidak sesuai spesifikasi atau knalpot brong, menerobos lampu merah, serta melawan arus lalu lintas.