Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG
  • 76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas
  • Sensasi Pecel Ayam Lodho, Inovasi Kuliner Khas Ponorogo
  • Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter
  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Februari
  • 8
  • Sawah Petani di Gandukepuh Sukorejo Terkena Asem-asem
  • Headline
  • Jelajah

Sawah Petani di Gandukepuh Sukorejo Terkena Asem-asem

Gema Surya FM Sabtu 8 Februari 2025 | 13:05 WIB
Sawah

Sejumlah tanaman padi milik petani di Ponorogo mengalami ‘asem-aseman’. Gejalanya ditandai dengan daun padi yang menguning kemerahan, dimulai dari ujung lalu menjalar ke pangkal daun hingga akhirnya mengering dan menyebabkan pertumbuhan lambat. Selain itu, akar tanaman tampak berwarna cokelat, mudah mengelupas, dan sebagian membusuk.

Katini, salah satu petani di Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, mengungkapkan bahwa ‘asem-aseman’ ini terjadi akibat tanaman padi terendam air dalam waktu lama akibat curah hujan tinggi.

“Kalau musim kemarau, tanaman padi justru tumbuh bagus. Tapi sekarang, karena hujan terus, padi saya banyak yang terkena asem-aseman,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini umur tanaman padi masih kurang dari satu bulan. Untuk mengatasi masalah ini, ia melakukan pemupukan serta perawatan dengan mencabut rumput liar di sekitar tanaman. “Kalau mau hasilnya lebih bagus, harus disemprot juga,” tambahnya.

Petani lain, Nur Arini, juga mengalami hal serupa. Menurutnya, curah hujan yang tinggi menyebabkan banyak tanaman padi terserang asem-aseman.

“Saya sudah melakukan penyemprotan agar tidak semakin parah. Kalau dibiarkan, panen kami bisa berkurang banyak,” katanya.

Sebagai informasi, sekitar 50 hektare lahan sawah yang tersebar di lima kecamatan, yakni Badegan, Sampung, Jambon, Kauman, dan Sukorejo, berisiko mengalami panen yang tertunda akibat serangan penyakit ini.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Pembukaan Operasional Pasar Hewan Masih Dikaji
Next: Harga Sayur Fluktuatif di Pasar Tradisional

Related Stories

mbg
  • Headline
  • Jelajah

Pengantaran Terlambat, SDMT Ronowijayan Hentikan Sementara Program MBG

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 12:34 WIB
DPT
  • Jelajah

76 Pemilih Warga Ponorogo Berusia di Atas 100 Tahun di Coktas

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:57 WIB
Bhs jw
  • Jelajah

Galakkan Lagi Bahasa Jawa di Sekolah, untuk Pendidikan Karakter

Gema Surya FM Sabtu 27 September 2025 | 11:49 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.