Rencana pemindahan lokasi Car Free Day (CFD) di Ponorogo dari Jalan Suromenggolo (jalan baru) ke Jalan HOS Cokroaminoto-Jenderal Sudirman menuai polemik. Sejumlah pedagang dan pengunjung menyayangkan rencana tersebut.
Maya Nikasari, seorang pedagang di sekitar Jalan Suromenggolo, mengungkapkan kekecewaannya. “Car Free Day hari Ahad yang selama ini identik di jalan Suromenggolo atau jalan baru cukup disayangkan bila harus dipindah di jalan HOS Cokroaminoto-Jenderal Sudirman,” ujarnya.
Menurut Maya, CFD di Jalan Suromenggolo sudah menjadi ikon dan hiburan yang meriah di Ponorogo. “Orang rela jauh-jauh datang untuk menikmati CFD di jalan baru,” katanya.
Ia mengakui bahwa pedagang di lokasi tersebut memang banyak dan kurang nyaman untuk berolahraga. Namun, ia menyarankan agar masyarakat yang ingin berolahraga bisa memilih tempat lain seperti di sekitar Stadion Batoro Katong atau Lapangan Kodim.
“Banyak orang CFD ke jalan baru hanya untuk berkuliner saja,” imbuhnya.
Maya juga menyoroti pemindahan lokasi CFD yang terkesan mendadak, apalagi menjelang bulan puasa. Hal ini tentu memberatkan para pedagang.
“Pemindahan CFD ini terkesan mendadak, apalagi 3 minggu lagi menjelang puasa sehingga membuat berat pedagang,” tuturnya.
Informasi yang ia terima, di lokasi CFD yang baru akan disediakan tempat berjualan khusus di jalan yang terhubung di Jalan HOS Cokroaminoto-Jenderal Sudirman. Namun, ia mempertanyakan apakah pemilik lahan di lokasi tersebut mengizinkan tempatnya digunakan untuk berjualan.
“Yang jadi pertanyaan, apakah pemilik lahan khususnya yang ditempati juga boleh digunakan?” tanyanya.
Selain itu, Maya juga menyoroti larangan berjualan bagi pedagang CFD di Jalan Suromenggolo yang berada di bahu jalan.
“Selain itu, pedagang CFD di jalan Suromenggolo yang berada di bahu jalan tidak boleh berjualan lagi,” pungkasnya.