
Sebanyak 24 calon jamaah haji (CJH) asal Ponorogo yang seharusnya berangkat tahun ini mengundurkan diri. Penyebabnya beragam, mulai dari meninggal dunia, sakit permanen, masih berada di luar negeri, hingga menunggu penggabungan mahram.
Marjuni, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kemenag Ponorogo, mengungkapkan bahwa Ponorogo mendapatkan kuota 519 CJH dari Kemenag Jawa Timur di tahun 2025. Namun, karena adanya pengunduran diri 24 CJH, kuota tersebut dikembalikan ke Kemenag Jatim untuk didata ulang.
“Nanti setelah dikembalikan ke Kemenag Jatim, akan dihitung kembali dan kuotanya akan dikembalikan lagi ke daerah untuk memberangkatkan CJH lainnya yang masih menunggu antrean,” ujar Marjuni.
Saat ini, pihak Kemenag Ponorogo tengah melakukan proses verifikasi CJH yang akan berangkat. Marjuni juga memperkirakan kuota haji untuk Ponorogo bisa bertambah.
“Selain menanti kuota susulan dari pembatalan keberangkatan, ada juga jatah lain seperti penggabungan mahram, pendamping lansia, hingga pindah keberangkatan yang berpotensi menambah kuota Ponorogo,” tambahnya.