Mulai diberlakukannya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Ponorogo belum secara signifikan mempengaruhi serapan telur ayam. Hal itu diungkapkan oleh Eny, salah satu peternak di kawasan Sukorejo, yang menyebut bahwa permintaan telur ayam masih stabil.
Bahkan, harga telur ayam cenderung mulai mengalami penurunan meskipun belum signifikan. Saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu, harga telur di tingkat kandang mencapai lebih dari 25 ribu per kilogram, kini, harga malah turun menjadi sekitar 24 ribu per kilogram.
Meski begitu kata Eny harga tersebut masih menguntungkan para peternak karena berada di atas Harga Pokok Produksi (HPP). Namun, ketika ditanya apakah harga telur akan kembali naik, Eny mengaku belum bisa memprediksinya. Ia mengatakan bahwa kenaikan harga sangat bergantung pada keberlanjutan program MBG. Jika program tersebut terus berjalan dan memprioritaskan produk lokal, termasuk telur ayam, permintaan dipastikan akan meningkat dan kemungkinan besar harga juga akan naik.
Terkait potensi serangan penyakit di musim penghujan, Eny menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap flu burung. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya rutin melakukan vaksinasi dan menjaga kebersihan kandang dengan desinfektan. Selain itu, jika ada kiriman ayam dari luar, ayam tersebut tidak langsung dicampur dengan ayam lainnya, melainkan ditempatkan di kandang khusus untuk perlakuan karantina.