DPRD Ponorogo minta ada penutupan pasar hewan menyusul merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak, khususnya sapi.
“Bupati harus segera mengeluarkan SK terkait penutupan pasar hewan Jetis agar ada pembatasan ternak yang keluar masuk,” kata Dwi Agus Prayitno, Ketua DPRD Ponorogo
Jika tidak segera ada tindakan dari Pemkab Ponorogo, dikhawatirkan kasus tersebut meluas. Pihaknya turut prihatin dengan serangan PMK yang membuat kalangan peternak rugi.
Kalaupun dijual, harga hewan ternak anjlok dari nilai pasaran. Ditambah masalah vaksin PMK yang saat ini masih terbatas.
“Semestinya peristiwa yang terjadi pada dua tahun lalu seharusnya menjadi pembelajaran untuk Pemkab,” imbuhnya.
Apalagi, sebelum PMK di Ponorogo muncul dalam satu bulan terakhir, sejumlah daerah sekitar seperti Ngawi dan Magetan sudah terdampak terlebih dahulu. (yd/rl/ab)