Terkendala cuaca, produksi sayuran di desa Krisik Pudak menurun. (Foto/Istimewa)
Terkendala cuaca, produksi sayuran di desa Krisik Pudak menurun. Kondisi itu disampaikan Irwan Santoso kepala desa setempat, dimana intensitas hujan yang tinggi menyebabkan para petani tidak bisa turun ke lahan secara maksimal.
Misalnya pengolahan lahan biasanya membutuhkan waktu 15 hari kini musim hujan menjadi 25 hari. Selain itu panen juga telah dilakukan awal bulan Desember.
Kendati begitu, lanjut Irwan, stock dipasaran masih ada walaupun sedikit. Dirinya mencontohkan biasanya dari pudak 1 pick up penuh membawa sayur, kini hanya separo pick up saja.
Sebenarnya juga masih ada sayur mayur yang masih panen namun tidak begitu banyak. Stok sayur menipis ini hampir terjadi setiap tahun.