Pemkab, TNI dan Polri terkait akan melakukan kerja bakti pasca banjir yang merendam 8 kecamatan di kabupaten Ponorogo beberapa hari lalu. Kerja bakti akan dilakukan pada Jumat (20/12/24).
Seperti yang dikatakan Sugiri Sancoko bupati Ponorogo, kerja bakti akan difokuskan melakukan pembersihan aliran sungai dari bambrongan bambu yang menghambat lancarnya aliran air yang menjadi salah satu penyebab banjir juga.
Menurutnya di musim hidrometeorologi seperti sekarang ini Ponorogo merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur tanggap darurat.
Sehingga sebelum bencana terjadi pun harus juga ada mitigasi dan saat bencana juga ada penanganan yang cepat. Lanjutnya pasca bencana banjir pihaknya juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait selalu lalu. Untuk mencari solusi pasca bencana banjir.
Direncanakan besok juga akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait.
Menurut orang nomor satu di Pemkab ini pihaknya memperoleh bantuan anggaran 25 Milyar dari BNPB untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Direncanakan anggaran tersebut bisa digunakan pada tahun depan pasalnya butuh persiapan misalnya untuk (Detail Engineering Design) bangunan.
Saat ini tanggul jebol yang berada di sepanjang aliran sungai keyang sudah mulai dilakukan perbaikan menggunakan sudah memulai upaya menutup dengan bronjong, sandbag, (karung berisi pasir) dan geobag atau yang lainnya untuk mengantisipasi agar tidak ada luapan yang besar ketika hujan lagi.