Ambrolnya Talud jembatan asem growong penghubung desa Japan BabadanĀ dan plalangan jenangan membuat pemerintah desa setempat was was. Pasalnya jika dibiarkan saja tanpa ada upaya perbaikan, dikhawatirkan semakin parah dan mengancam jembatan tersebut.
Jembatan tersebut merupakan akses satu satunya untuk warga Plalangan yang ingin ke desa Japan dan ke wilayah kota begitu juga sebaliknya. Jika Pun ada yang jalur lain harus memutar dengan jarak tempuh yang lebih jauh.
Mustofa Arifin Kepala Desa Japan mengatakan pihaknya sudah bersurat kepada BPBD dan Dinas PU namun sejak jebolnya talud hingga kini belum ada respon dan tindakan apapun.
Pihaknya hanya sekedar memberi tanda pembatas agar pengendara tidak melintas di area tersebut. Dikhawatirkan longsoran akan meluas dan menyebabkan jembatan ambrol, apalagi jika bebannya terlalu berat.
Pihaknya menghimbau agar masyarakat berhati-hati ketika melewati jembatan tersebut. Diketahui talud tersebut ambrol pada (24/11/24) akibat hujan deras dengan durasi yang cukup lama.
Dimana talut yang ambrol setinggi 2,5 meter dengan panjang sekitar 10 meter dan membuat jalannya menggantung.