Puluhan hektar lahan pertanian di desa Sendang Jambon Ponorogo terendam banjir akibat jebolnya tanggul di aliran sungai dukuh Sedayu dan Krajan, Ahad (1/12/24). Akibatnya petani harus menanggung kerugian ratusan juta lantaran tanaman waktunya panen. Seperti disampaikan kepala desa Sendang Jambon, Taufikurohman, ada sekitar 35 hektar lahan yang terdampak luapan air.
Puluhan hektar lahan itu terdiri dari tanaman tembakau, padi dan jagung. Kerugian yang paling banyak ada pada tanaman tembakau pasalnya sudah layu dan tak bisa dipetik lagi. Padahal petani baru melakukan petik 3 kali yang semestinya 8 hingga 9 kali. Selain itu PT sadana sebagai mitra juga sudah menutup pembelian.
Sementara untuk jagung dan padi, masih bisa dipanen hanya saja kualitasnya dipastikan menurun. Apalagi sampai saat ini petani belum berani turun ke sawah karena posisi masih terendam banjir.
Pihaknya sudah melaporkan masalah tersebut baik ke BPBD maupun dinas pertanian. Dijelaskan jika lahan pertanian di desa sendang kebanjiran bukan hanya tanggul jebol di wilayahnya melainkan juga di desa Purworejo dan sedarat Balong.