Meski sempat dikeluhkan terkait masalah sampah, namun kegiatan pasar Jodho diklaim meraup pendapatan jutaan.
Pemkab Ponorogo menggandeng Event organizer EO untuk pelaksanaan mulai 18 Oktober dan berakhir 4 November 2024.
Okta Hariadi Kabid Pengelolaan Pasar Dinas Perdagkum mengungkapkan pihaknya sudah bersepakat dengan Event Organizer (EO) untuk sewa lahan dihargai Rp 8,5 juta.
Selain itu pihaknya juga bersepakat bagi hasil dari parkir dan E-MCK yang bekerjasama dengan mahasiswa UNMUH. Sehingga pendapatan dari pasar jodho mulai tanggal 18 Oktober hingga 2 November 2024 ditaksir mencapai lebih dari Rp 12 juta.
Walaupun dalam kegiatan sempat mengalami banjir, namun pihaknya tetap mendapat untung dari sewa lahan, hanya saja pendapatan parkir menurun.
Adapun antusiasme warga untuk berkunjung ke pasar Jodho luar biasa dimana nyaris tak pernah sepi pengunjung.
