Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah gembes slahung Rabu (16/10/24), membawa dampak krisis air bersih. 50 KK yang ada di RT 09 dan RT 10 dukuh Gembes Slahung kesulitan mendapatkan air gara gara paralon atau pipa yang dipasang di hutan ikut terbakar.
Pipa atau paralon itu selama ini digunakan untuk mengaliri air dari sumber air di gunung kerumah rumah warga. Sukirman Kades Slahung mengatakan akibat kejadian tersebut warga terdampak kebingungan untuk memenuhi kebutuhan air bersih terutama untuk memasak.
Untuk sementara mereka minta kepada tetangga yang masih memiliki tandon air dan yang jaringan pipanya aman. Selain itu pihaknya akan mengajukan bantuan droping air ke BPBD Ponorogo.
Kuat dugaan, kebakaran berasal dari puntung rokok yang tidak sengaja dibuang oleh warga. Selain terdampak pada krisis air, kebakaran juga berdampak pada mata pencarian warga dari getah pinus.
