Dispertahankan Pemkab Siap Kembangkan Kopi Jenis Liberika di Wilayah Badegan
Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) berencana mengembangkan kopi liberika, yang juga dikenal sebagai kopi nangka. Langkah ini diambil menyusul potensi pasar kopi yang dinilai sangat baik, baik dari segi harga maupun kebutuhan konsumen.
Lukito Hari S, Pengawas Mutu Hasil Perkebunan di Bidang Perkebunan Dipertahankan, menyatakan bahwa wilayah Badegan menjadi salah satu lokasi yang dilirik untuk pengembangan kopi liberika. “Meski termasuk daerah kering, kami yakin kopi jenis liberika bisa tumbuh dengan baik di sana. Kami akan berkoordinasi dengan Perhutani untuk menyediakan tanaman pelindung bagi kopi tersebut,” ujar Lukito.
Saat ini, wilayah Ponorogo memiliki potensi lahan seluas 3.500 hektar di lingkar Wilis, yang sebagian besar ditanami kopi jenis robusta dan arabika. Namun, produksi kopi lokal masih sangat kurang, sehingga pasar lebih banyak didominasi oleh kopi dari luar daerah, seperti Lampung.
Lukito juga mengakui bahwa beberapa tahun lalu, harga kopi yang rendah sempat membuat petani kehilangan semangat. “Karena itu, kami akan melakukan pembinaan kepada petani agar mereka kembali bersemangat mengembangkan kopi lokal,” pungkasnya.