Lomba Gerak Jalan Pelajar Tingkat SD se-Kabupaten Ponorogo Diwarnai Peserta Pingsan dan Kelelahan
Lomba gerak jalan pelajar tingkat SD se-Kabupaten Ponorogo pada Senin, 26 Agustus 2024, diwarnai dengan adanya peserta yang pingsan dan kelelahan.
Akibatnya, mereka harus keluar dari barisan, bahkan ada yang informasinya sempat dibawa menggunakan ambulans karena mengalami sesak napas. Praktis, kegiatan tersebut sempat menuai kritikan dari sejumlah penonton yang menilai rutenya terlalu jauh, padahal pesertanya masih anak-anak SD.
Judha Slamet Sarwo Edi, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora), saat dikonfirmasi mengatakan bahwa wajar jika ada peserta yang pingsan atau harus keluar dari barisan regu karena capek dan lelah.
“Mungkin energi mereka telah terforsir untuk latihan menjelang hari H pelaksanaan, bisa jadi juga karena belum sarapan,” jelasnya dalam Jelajah Pagi RGS FM.
Hanya saja setelah diberi minum, mereka kembali segar, apalagi kegiatan itu didampingi tim medis dari Dinas Kesehatan yang selalu siap siaga.
Adapun rute dimulai dari GOR Singodimejo menuju Jalan Baru Suromenggolo, kemudian ke arah timur Jalan Ir. H. Juanda, belok ke Jalan Letjen Suprapto, Jalan Pramuka, dan finish kembali ke gelanggang olahraga (GOR) dengan jarak tempuh hampir 5 km.
Rute itu sudah melalui survei dan dianggap tidak memberatkan peserta gerak jalan.
“Memang bagi beberapa anak, ada yang kaget lantaran tidak terbiasa berjalan kaki ke sekolah karena biasanya diantar naik kendaraan,” imbuhnya.
Karena dilombakan, peserta harus bisa sampai ke finish kurang dari satu jam. Dalam lomba gerak jalan pelajar tingkat SD se-Kabupaten Ponorogo itu diikuti oleh 20 regu putra dan 22 regu putri. (rl/ab)