HeadlineJelajah

Pemkab Pastikan Petugas Paskibraka Putri tidak Akan Lepas Jilbab Saat Bertugas

Heboh sejumlah paskibraka putri yang melepas jilbab saat pengukuhan di Ibu Kota Nusantara (IKN) nampaknya tidak akan berlaku untuk paskibraka yang akan bertugas pada tanggal 17 Agustus nanti di Ponorogo.

Paskibraka putri di Ponorogo mayoritas menggunakan jilbab, baik saat latihan maupun saat bertugas nanti.

Besse Tenrisampeang, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, mengungkapkan bahwa paskibraka putri yang memakai jilbab tidak menjadi masalah.

“Sampai saat ini, terkait dengan penggunaan jilbab, tidak ada masalah. Bahkan, tidak ada petunjuk atau arahan, baik dari pusat, provinsi, maupun kabupaten, terkait pelepasan jilbab tersebut,” jelasnya. 

Di paskibraka Ponorogo, kata Tenri, justru hanya beberapa remaja saja yang tidak memakai jilbab. Hal itu pun juga dibebaskan untuk paskibraka di Bumi Reog.

Jumlah paskibraka yang bertugas di Ponorogo ada 70 petugas, terdiri dari 40 laki-laki dan 30 perempuan

“Dari jumlah petugas paskibraka perempuan itu, yang memakai jilbab ada 26 orang, dan sisanya tidak berjilbab,” imbuhnya.

Sekadar informasi, ada 18 paskibraka nasional yang melepas jilbab saat pengukuhan pada hari Selasa (13/8). Upacara pengukuhan tersebut diadakan di Istana Garuda IKN oleh Presiden Joko Widodo.

Momen itu tercoreng dengan adanya 18 paskibraka putri yang melepas jilbab mereka, diduga karena adanya ketentuan yang melarangnya. (yd/rl/ab)