Jelajah

Operasional Truk Road Sweeper Dinilai Kurang Pagi, Ganggu Jam Pelajar Berangkat Sekolah

Kinerja truk road sweeper di jalan-jalan kota Ponorogo mulai dikritik oleh sejumlah warga. Bukan karena tidak bersih, namun operasionalnya dinilai kurang pagi.

Arif Nasruhan, warga Jalan Urip Sumoharjo, mengatakan bahwa semestinya truk penyapu jalan itu bekerja lebih pagi lagi sebelum anak sekolah dan pekerja kantoran berangkat.

Yang ia lihat pada Kamis (15/8) pagi, truk milik Dinas Lingkungan Hidup tersebut masih melakukan penyapuan jalan di Jalan Urip Sumoharjo bersamaan dengan pelajar.

Ia mengkhawatirkan keberadaannya akan mengganggu arus lalu lintas karena selepas jam 6 pagi, kondisi jalan sedang padat-padatnya atau jam sibuk.

Diakui bahwa keberadaan truk road sweeper sangat membantu kebersihan di wilayahnya, apalagi petugas kebersihan juga masih melaksanakan tugasnya sehingga membuat jalan-jalan protokol lebih bersih. Hanya saja, jam operasionalnya yang perlu diperhatikan atau dievaluasi.

Seperti informasi sebelumnya, truk road sweeper mulai dioperasikan pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Truk sweeper senilai Rp3,7 miliar itu dioptimalkan untuk pembersihan segi delapan wilayah kota, yakni Jalan Urip Sumoharjo, Jalan KH. Ahmad Dahlan, Jalan Sultan Agung, Jalan Jenderal Sudirman, depan kantor Gedung Pemkab di Jalan Diponegoro, dan Jalan HOS Cokroaminoto.

Truk road sweeper akan difungsikan dari jam 04.00 hingga 07.00 pagi setiap harinya. Kinerja truk road sweeper diklaim lebih bersih dibandingkan pembersihan manual. (rl/ab)