Jelajah

Krisis Air Bersih di 3 Dukuh di Wates Slahung, Warga Andalkan Sumur Gali Dengan Air Keruh

Krisis air bersih akibat kemarau panjang di Ponorogo meluas. Setidaknya ada  3 Dukuh di Desa Wates Kecamatan Slahung yang mengalami krisis air bersih. Ketiga Dukuh itu adalah Krajan Tengah, Bedog dan Joso. Daikun, Warga setempat mengatakan, dirinya hanya bisa memanfaatkan air sumur gali dengan  debit air yang mulai menyusut dan berubah warna menjadi keruh.  Air sumur ini digunakan untuk masak dan minum. 

Hal ini Sudah terjadi selama dua bulan ini. Daikun pun paham ketika Bulan Juni datang pasti di lingkungannya kekurangan air bersih. Sumber air yang diandalkan satu-satunya hanya sumur. Sedangkan untuk mandi dan mencuci pakaian mereka harus menuju sungai yang berada di 1 kilometer dari pemukiman.

Sementara itu Kepala Desa Wates, Suyadi menjelaskan kekeringan ini merupakan masalah tahunan yang selalu berulang. Dirinya mengakusumber air yang ada di ketiga Dukuh (Krajan Tengah, Berog dan Joso) tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan warga. Setidaknya ada 305 KK atau 1156 jiwa yang terdampak.

Tahun ini, diperparah dengan tidak adanya hujan yang turun. Sehingga harapannya tidak sekedar bantuan air bersih dalam artian dropping. Namun juga ada solusi agar tuntas masalah krisis air bersih setiap tahun.