Jelajah

Jembatan Gantung ” BASUKI ” Bareng Babadan akan Ditutup Total Selama 10 Hari

Jembatan gantung “Basuki” akan ditutup total selama 10 hari. Jembatan penghubung antara desa Bareng Babadan dengan Lengkong Sukorejo tersebut akan diperbaiki terhitung mulai 6 Agustus 2024. Hanya saja kata Makmur Khafidz Rosidi, Kepala Desa Bareng, perbaikan jembatan bukan karena rusak melainkan adanya pemeliharaan.

Kata Makmur, “Setiap tahun kami melakukan pemeliharaan rutin, dan setiap empat tahun sekali kami melakukan pemeriksaan menyeluruh.”

Tahun ini, pemeliharaan akan melibatkan pengecatan ulang lantai jembatan, penggantian baut yang aus, dan perbaikan komponen lainnya. Makmur Khafidz Rosidi menambahkan, bahwa pengerjaan ini memerlukan jasa pihak ketiga untuk menyelesaikannya dengan optimal.

Semantara terkait pendanaan untuk perbaikan jembatan ini dibagi antara dua desa, yaitu Desa Bareng dan Desa Lengkong, masing-masing sebesar 10 juta rupiah. “Keberadaan jembatan gantung Basuki sangat penting sebagai akses penghubung dua desa, baik untuk pendidikan maupun perekonomian,” jelas Makmur.

Perbaikan ini juga direncanakan untuk menyambut perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang. Nama “Basuki” sendiri merupakan singkatan dari Bareng dan Sukorejo.