Jelajah

Kalah Bersaing dengan Pasar Online, Bisnis Jual Bendera dan Umbul-umbul di Ponorogo Lesu

Sejak 3 tahun terakhir, penjualan bendera merah putih dan umbul-umbul untuk tujuh belasan lesu. Ade, salah satu pedagang di Desa Bibis, Sambit, Ponorogo, mengaku dagangannya tidak selaris dulu yang sering kehabisan stok.

“Tahun ini, mendekati Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus, hanya laku sekitar 8 lusin saja,” kata Ade ketika dihubungi RGS FM.

Diprediksi, sepinya pembeli karena usahanya kalah bersaing dengan online. Selain itu, warga masih memiliki bendera maupun umbul-umbul sehingga tidak lagi membeli yang baru.

Dijelaskan, usahanya berada di Desa Bibis sejak 6 tahun lalu. Dirinya merupakan warga Garut, Jawa Barat yang mengadu nasib di Kota Reog. Selain bisnis musiman seperti bendera merah putih, umbul-umbul, dan pernak-pernik agustusan, sehari-hari jualan gorden.

Saat pertama kali berjualan di Ponorogo, 3 tahun pertama laku keras namun beberapa tahun terakhir mulai sepi. Kendati begitu, tetap optimis usahanya akan terus bertahan sebab sudah mulai ikut-ikutan online dengan sistem COD. (rl/ab)