Libur panjang sekolah sudah usai, namun Wisata Petik Anggur yang berada di desa Tajuk kecamatan Siman Ponorogo seakan tak pernah sepi pengunjung. Apalagi saat weekend banyak wisatawan yang datang hanya sekedar ingin memetik buah anggur langsung dari pohonnya.
Hal tersebut wajar, karena tempat wisata yang dikelola Ari Yudiarso itu terdapat 35 jenis tanaman anggur mulai dari Everest, Oscar, Trans, Jupiter, Kyoho, Muscat dan lain sebagainya.
Ari juga menjelaskan bahwa tanaman anggur yang ada di kebunnya tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga diimpor dari berbagai negara seperti Ukraina, Cina, India, Amerika, dan Jepang.
Menurut Ari Yudiarso, “Kami juga memberikan edukasi bagi pengunjung yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang budi daya tanaman anggur. Banyak orang berpikir bahwa menanam anggur itu sulit dan mahal, padahal sebenarnya bisa dilakukan dengan cara yang tepat.” Ia menambahkan bahwa kebun anggur seluas sekitar 600 meter persegi ini dikelola dengan sistem greenhouse untuk optimalisasi pertumbuhan.
Semantara Kharisma Erika, salah satu siswa MI yang baru saja mengunjungi kebun anggur bersama teman-temannya, mengungkapkan kesan positifnya. “Ini adalah pengalaman pertama saya ke kebun anggur, dan saya sangat menikmati. Selain belajar cara menanam anggur, saya juga melihat berbagai jenis anggur yang menarik,” kata Kharisma dengan antusias.
Selain aktivitas petik anggur, tempat wisata ini juga menyediakan berbagai bibit anggur dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp50.000 hingga Rp150.000, tergantung pada ukuran bibit.
