Atlet Cilik Panjat Tebing Mudzaki Dirujuk ke RSUD dr Sutomo Surabaya, Dinsos Ponorogo Siap Dampingi
Mudzaki Maulana Ikhsan, atlet cilik panjat tebing berusia 11 tahun, mengalami kecelakaan saat latihan di Taman Kota Klono Sewandono pada Ahad (28/7). Akibat insiden tersebut, Mudzaki dirujuk ke RSUD dr Sutomo Surabaya pada Senin (29/7) siang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Bocah kelas 5 MI ini mengalami luka parah di bagian rahang, wajah, tangan, dan bahu. Surono, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial P3A Ponorogo, mengatakan bahwa pemerintah kabupaten terus mengupayakan yang terbaik bagi Mudzaki.
“Kami mengupayakan pengobatan gratis yang ditanggung BPJS Kesehatan baik dari daerah maupun provinsi, serta BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Surono.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Baznas dan LazisNU untuk membantu keluarga Mudzaki yang tengah menunggunya di RSUD dr Sutomo Surabaya. Dana dari kedua lembaga tersebut rencananya akan digunakan sebagai operasional keluarga selama di Surabaya.
“Sebelumnya, selama dirawat di RSU Darmayu, kondisinya mulai membaik. Mudzaki sudah sadar dan kakinya sudah bisa digerakkan, namun masih berada di ruang ICCU. Harapannya, Dzaki segera pulih kembali dan kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua orang untuk selalu berhati-hati karena panjat tebing adalah olahraga ekstrem dengan risiko kecelakaan yang tinggi,” tambah Surono.
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) cabang Ponorogo juga siap melakukan investigasi terkait kecelakaan yang dialami Mudzaki. Kapolsek Kota, Iptu M Mustofa Sahid, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan, termasuk menunggu hasil investigasi dari FPTI untuk mengetahui apakah kecelakaan tersebut disebabkan oleh human error, masalah peralatan, atau faktor lain.