Tahun ajaran baru yang masih diwarnai sekolah-sekolah yang kekurangan murid, mendapat sorotan terutama dari pengamat pendidikan di Ponorogo. Salah satunya Dr. Sulton M.si, Mantan rektor Universitas Muhammadiyah UMPO dimana fenomena tahunan itu harus menjadi warning bagi Daerah, sebab jika tidak ada tindak lanjut maka akan semakin banyak sekolah negeri yang ditinggal muridnya dan akhirnya kosong terbengkalai.
Kepada gema surya ia mengatakan, Pemkab ponorogo harus segera melakukan evaluasi dan pemetaan wilayah mana saja sekolah yang saat ini tidak mendapat murid atau yang kekurangan pagu serta apa yang menjadi akar masalah di sekolah tersebut harus bisa diurai sehingga akan ditemukan solusi terbaiknya. Diakui saat ini pola pikir masyarakat beda dengan zaman dulu, saat ini banyak pilihan sehingga mereka yang memiliki uang lebih tentu memilih sekolah yang berkualitas, apalagi saat ini jumlah anak usia sekolah semakin berkurang karena keberhasilan program KB.
Program regrouping menurutnya menjadi langkah tepat jika mendapati disuatu Desa terdapat banyak gedung sekolah namun jumlah muridnya sedikit, namun yang menjadi catatan, pasca digabung mestinya kualitas harus tetap dikedepankan, selain itu para tenaga pendidik di sekolah Negeri harus berkaca dengan sekolah swasta, bagaimana mereka dengan gaji minim namun memiliki effort kerja yang tinggi.
